Karate Cabor Andalan
MEDAN: Ketua Umum KONI Medan Drs Eddy H Sibarani MSI bersama jajaran pengurus mengunjungi atlet -atlet Kota Medan yang bergabung dalam kontingen Sumut ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024 menjalani latihan Pelatda.
Pada Senin (22/7), kunjungan berlangsung ke cabang olahraga (cabor) dansa/dance sport, dan karate.
Eddy Sibarani menyebut, jajaran pengurus KONI Medan sengaja mendatangi tempat latihan para atlet yang sedang menjalani pelatda di pusat latihan cabor masing – masing.
“Kami meninjau langsung untuk melihat persiapan adik- adik atlet yang sudah berada di pelatda,” ujar Eddy saat memberi motivasi kepada atlet cabor karate di Pusat Latihan Karate Forki Sumut di komplek perumahan Cemara Hijau.
“Karate adalah cabor andalan. Ketika di Porprovsu 2022 lalu, karateka Medan mendominasi gelar juara. Demikian juga di PON kali ini, atlet Medan mendominasi pelatda. Dan kita optimis karate juga menuai prestasi terbaik di PON 2024 nanti,” papar Ketua Umum KONI Medan.
Sekum Forki Sumut Zulkarnaen Purba menyatakan terima kasih atas kunjungan Ketua Umum KONI Medan beserta jajarannya menyaksikan pelatda karate. “Kunjungan ini sebagai bentuk dukungan dan motivasi,” sebut Zulkarnaen yang juga menjadi pelatih Tim Pelatda.
Soal target dia mengatakan harus realistis. “Target awal 4 medali emas, tapi juga harus realistis. Target kita 2 medali emas,” ungkapnya. Ada 15 atlet karate Medan di tim Pelatda Sumut bersama 6 pelatih.
Ketika mengunjungi cabor dansa, Eddy Sibarani menyebut, dansa menjadi cabor pertama yang dikunjungi, untuk memberi semangat dan motivasi. Setelah dari sini kami ke karate,” ucapnya.
“Setelah melihat langsung persiapan, kita optimis target yang diusung dapat tercapai,” tambahnya.
Pelatih Agus Salim Samosir mengatakan ada 17 atlet Medan, menghuni Pelatda Sumut beserta pelatih 2 orang. Di PON XXI nanti dansa mempertandingkan
25 nomor. “Karena itu dan melihat persiapan, peluang meraih medali emas cukup terbuka,” ujar Agus Samosir yang juga Ketua IODI Medan.
Dansa mengincar 5 medali emas di PON XXI ini.
Eddy menyebut, cabor dansa main di Medan yang tentunya sebagai tuan rumah relatif relatif diuntungkan. “Antara lain karena main di depan pendukung sendiri,” ungkapnya. (arm)
