MEDAN: Pengurus Kota Pertina Kota Medan yang dikomandoi Sabam Parulian Manalu SE PhD terus membuat gebrakan untuk memburu prestasi. Kini, mereka telah mendirikan Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat) Tinju di Martubung, Medan Labuhan.Menurut Ketua Pengkot Pertina Medan, Sabam Parulian Manalu, ketersediaan sarana dan pra sarana adalah faktor penting untuk melahirkan atlet berprestasi. Atas dasar itulah, dirinya mendirikan Pusdiklat Tinju Medan.”Untuk melahirkan atlet berprestasi, perlu dilakukan pembinaan terencana dan tersetruktur. Dalam pembinaan itu, diperlukan ketersediaan sarana dan prasarana,” ujar Sabam saat menjadi narasumber pada Pelatihan Manajemen Informasi Keolahragaan KONI Medan 2021 di Hotel Grand Kanaya, Selasa (28/9).Dijelaskan, jika Sumut ingin meraih prestasi Lima Besar di PON 2024 di mana Sumut menjadi tuan rumah bersama Aceh, maka harus melakukan langkah terencana dan terstruktur. Persoalannya, pembinaan olahraga di Sumut belum terencana dan terstruktur.”Cabang olahraga masih membutuhkan sarana yang memadai. Seperti tinju, hingga saat ini masih membutuhkan dukungan dari semua pihak. Tentu tidak lepas dari pendanaan,” paparnya.Pengurus Pertina masih secara swadaya dalam melakukan persiapan dan pembinaan atlet. “Seperti dilakukan Pertina Medan, yang mendirikan Pusdiklat secara swadaya,” papar dia.Ditambahkan, dalam Pusdiklat Pertina Medan ini, pembinaan atlet tinju lebih fokus dan terstruktur. Pasalnya, semua atlet melakukan training camp (TC) secara penuh. Semua kebutuhkan termasuk belajar telah difasilitasi oleh Pertina Medan.”Kita yakin, dengan pembinaan terukur tersebut, akan meraih prestasi. Kita hanya menunggu waktu. Apalagi KONI Medan juga sangat mendukung. Semua atlet kita di bawah binaan KONI Medan,” ungkapnya.Sebagai bukti keberhasilan Pusdiklat Pertina Medan, petinju Medan mendominasi pada Kejurda Tinju Sumut tahun 2019 lalu. Dari 14 atlet yang dikirim, Pertina Medan memboyong delapan emas, tiga perak dan dua perunggu. Menurut Sabam, ini merupakan prestasi terbaik mereka sepanjang ikut Kejurda.”Pada Kejurda terakhir sebelum pandemi Covid-19 tersebut, 90 persen atlet kita meraih medali. Saya yakin, bila terus dilakukan maka akan meraih prestasi lebih baik,” pungkasnya. ()
460 Pebulutangkis Ikut Kejurkot PBSI Medan
MEDAN: Sebanyak 460 pebulutangkis bersaing menjadi terbaik di Kejuaraan Kota (Kejurkot) PBSI Medan 2024. Kejuaraan yang dihelat di GOR PBSI...